MENTOK, -- Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Aspirasi (Gempar) yang juga lembaga anggota Walhi Babel, Alfani MA mengaku geram terkait praktik penambangan Timah ilegal di perairan laut Inggris Mentok yang dikelola terang-terangan oleh Cukong Ajang dengan membuka lapak penimbangan.
Menurut Alfani, selain negara dirugikan, kegiatan ini mengancam kawasan yang masuk dalam hutan lindung pantai yang dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Internasional.
Pantai Teluk Inggris dalam peta sejarah dinamakan Radji Beach merupakan wisata sejarah di Mentok terkait rombongan perawat yang mati akibat kapal yang ditumpangi di bom pesawat sekutu pada zaman perang Dunia ke-2. Sementara yang tersisa hidup dieksekusi di pinggir pantai. Rombongan perawat yang meninggal kebanyakan dari keluarga berkebangsaan Australia dan Inggris. Salah satunya nama yang cukup populer yakni Letnan Kolonel Vivian Bullwinkel, seorang perawat asal Australia bersama rombongan ikut ditenggelamkan oleh pesawat Jepang Februari 1942.
Nama Vivian Bullwinkel salah satu nama yang kini diabadikan di Tugu Monumen Peringatan yang terletak di Tanjung Kalian.
"Kami akan kampanye internasional melibatkan kedutaan Australia dan Inggris serta tokoh-tokoh penting. Di pesisir pantai itu ada Monumen peringatan sengaja dibangun untuk korban perawat dan Tentara AD Inggris yang meninggal. Setiap tahun keluarga datang untuk memperingati, mereka sangat peduli dan menjadikan sakral destinasi ini. Tapi herannya sekarang dibuka tambang laut ilegal, ugal-ugalan, dan kumuh. Ini terkesan terkoordinir dengan alasan perut, " ujar Alfani, saat menggelar jumpa Pers di Warkop Kopitiam, di Mentok dihadiri para awak media, Kamis, (3/7/2025).
"Kita minta Pak Kapolres menindak tegas cukong Ajang yang bermain, termasuk oknum anggota yang terlibat. Jangan sampai illegal mining ini jadi tontonan, mereka menambang dan membeli Timah ilegal mengatasnamakan warga sementara APH terkesan tak mampu bertindak, " ujar Alfani.
Sementara itu, berdasarkan informasi, kegiatan TI apung di perairan Teluk Inggris dilakukan kucing-kucingan oleh para penambang. Aktifitas dilakukan baik siang maupun malam hari. Namun sejak 1-2 hari ini mulai terang-terangan dengan didirikannya lapak penimbangan yang disebut-sebut milik Cukong Ajang sekaligus kolektor Timah besar di Mentok berinisial Ajang.
Kapolres Bangka Barat, AKBP, Pradana Aditya Nugraha, berkomitmen pihaknya tetap profesional dan menjunjung tinggi penegakan hukum, termasuk tindakan tegas terhadap tambang laut ilegal di perairan Teluk Inggris.
"Kita tetap profesional dan menjunjung tinggi Gakkum (penegakan hukum), " ujar kapolres ditemui beberapa hari lalu di Mapolres Bangka Barat, usai ditetapkan dua orang pemilik TI Apung di perairan Teluk Inggris hasil razia digelar.
Razia gabungan penertiban TI Apung di Teluk Inggris kemarin hanya mengamankan dua orang tersangka, namun keesokan harinya dikabarkan aktifitas tersebut kembali marak musarofa melaporkan dari Bangka Barat.