Bangka Barat – Aktivitas ponton jenis user yang diduga beroperasi pada malam hari di perairan Tembelok dan Keranggan kembali menjadi sorotan. Informasi yang beredar menyebutkan, sejumlah ponton terlihat menyalakan lampu terang saat tengah malam hingga dini hari, diduga melakukan aktivitas penambangan timah ilegal di laut.
Warga sekitar mengaku resah dengan adanya aktivitas tersebut. Pasalnya, selain merusak ekosistem laut dan mengancam biota perikanan, aktivitas tambang ponton pada malam hari kerap menimbulkan suara bising dan cahaya yang mengganggu ketenangan.
“Kalau siang mereka tidak berani, tapi kalau malam ponton itu muncul. Lampu-lampunya terang sekali, jelas terlihat dari bibir pantai,” ungkap seorang warga Tembelok yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Tak hanya beroperasi di laut pada malam hari, pantauan warga juga mendapati puluhan ponton jenis user dan selam yang terparkir di pesisir pantai Tembelok pada siang hari. Pemandangan itu seolah menjadi bukti nyata bahwa keberadaan ponton-ponton tersebut bukan sekadar isu, melainkan benar-benar aktif beroperasi dengan pola “siang istirahat, malam beraksi”.
Isu ini juga memunculkan pertanyaan besar mengenai siapa aktor di balik operasi ponton user tersebut. Dugaan muncul bahwa ada okum Warga “membekingi” agar aktivitas tetap berjalan lancar tanpa tersentuh aparat penegak hukum.
Padahal, aturan jelas menyatakan aktivitas penambangan tanpa izin resmi merupakan pelanggaran hukum. Pemerintah daerah bersama aparat terkait sebelumnya sudah berulang kali menegaskan akan menindak tegas praktik tambang ilegal, namun kenyataan di lapangan menunjukkan fakta berbeda.
“Kalau tidak ada yang melindungi, mana mungkin bisa jalan. Ini yang kami bingung," tambah sumber lain dari Keranggan.
Dugaan aktivitas ponton malam di Tembelok dan Keranggan. Warga berharap ada langkah nyata dari aparat penegak hukum agar aktivitas tersebut benar-benar diberantas.
Fenomena ini semakin menegaskan bahwa persoalan tambang ilegal di Bangka Barat masih jauh dari kata selesai. Dalang Aktivitas ponton user yang berani beroperasi malam hari di laut Tembelok dan Keranggan akan terus menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat
