SUNGAILIAT - Lapas Kelas II B Bukit Semut, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali menjadi sorotan. Seorang warga binaan bernama Sadam diduga kuat mengendalikan peredaran narkoba dari dalam lembaga pemasyarakatan.
Data yang diperoleh redaksi Hami-news.com sangat mengejutkan dan seharusnya menjadi perhatian serius Kalapas Bukit Semut hingga Kepala Kemenkumham Bangka Belitung. Rekaman video call Sadam dengan seorang rekannya di luar lapas secara gamblang memperlihatkan aktivitas bisnis narkoba yang ia lakukan dari balik kamar penjara.
Bebasnya Sadam menggunakan handphone Android dari dalam sel Blok D kamar 1 pada malam hari mengindikasikan lemahnya pengawasan di Lapas. Hal ini juga memicu dugaan keterlibatan oknum pegawai lapas dari berbagai tingkatan.
Ironisnya, Sadam bahkan memasang status WhatsApp dengan gambar pil ekstasi berwarna putih berlogo Mercy dan pil ekstasi berwarna kuning berlogo Mario Bros.
Menurut informasi dari sesama warga binaan, Sadam belum lama menghuni Lapas Bukit Semut. Sebelumnya, ia adalah "penghuni" Lapas Narkotika Pangkalpinang dan dipindahkan karena terlibat masalah.
"Belum lama Sadam di-over ke Lapas Bukit Semut, sebelumnya ia dan 6 orang lainnya dipindahkan dari Lapas Narkotika Pangkalpinang karena bermasalah, dan sekarang ia membuat masalah lagi," ungkap seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.
Sumber tersebut menambahkan, "Temuan ini mengindikasikan bobroknya sistem pengawasan di Lapas Bukit Semut, yang memungkinkan barang haram tersebut masuk ke tangan narapidana."
Kepala Keamanan dan Ketertiban (KPLP) Lapas Sungailiat, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, berjanji akan menindaklanjuti informasi ini dan melaporkannya kepada pimpinan.
"Terima kasih atas info yang telah diberikan. Info tersebut akan saya tindaklanjuti dengan segera melaporkan kepada pimpinan," jawabnya.
Informasi terkini yang didapat redaksi Hami-news.com, pihak lapas hari ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap Sadam dan akan memberikan hukuman serta sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.(Tim)
