Bangka Belitung - Lolos tanpa ada pemeriksaan terhadap truk truk bermuatan pasir timah dari pelabuhan tanjung ru ke Sadai dalam suatu Minggu di perkirakan sudah ratusan ton timah yang diselundupkan dari berbagi jenis truk dan berbeda bos sekali muatan puluh ton pasir timah dengan jumlah 5 truk.
Informasi terbaru dari hasil data dan sumber yang diperoleh redaksi 8 Agustus 2025 , kegiatan penyelundupan tersebut seperti biasa truk tersebut menumpangi kapal KM Menumbing berangkat pada sore hari jam 19.00 wib dari tanjung ru Belitung, Kamis 7.8.2025 dan tiba di Bangka Selatan pelabuhan Sadai pada tanggal Jum'at 8.8.2025 pagi hari
" 5 truk lagi bang masuk bawa pasir timah, truk itu keluarnya satu persatu , pungkas sumber
Teknik cara baru yang sudah diatur sedemikian rupa oleh pemilik dan pengurus Syahbandar pelabuhan tujuanya untuk mengelabuhi publik, pasir timah yang diangkut oleh truk tak beriringan seperti biasanya agar aktivitas tersebut tidak dicurigai
" Itu cara baru mereka di parkir berbeda tempat, tujuannya untuk mengelabuhi publik, keluarganya truk dari pelabuhan satu persatu" tambah sumber
Pelabuhan tanjung ru dan Sadai adalah pusat pengiriman antar pulau sebagai titik dari berlangsungnya penyelundupan timah ,tak masuk diakal jika pengrus dan petugas pelabuhan tak mencurigakan sedikit pun atas kegiatan tersebut karena truk truk bermuatan hampir setiap hari
menyebrang di antara kedua pulau.
Seharusnya maraknya beredar atas berita yang di publikasikan oleh media media online tentang aktivitas tersebut menjadi lebih diperketat pihak petugas dalam pengawasan dan pemeriksaan, bukan tutup mata
Kecurigaan publik ada pemainan yang terjadi atas pihak pemilik ,petugas pelabuhan serta jasa pengangkut ke lima truk tersebut yaitu Kapal km Menumbing, ketertutupan kegiatan tersebut menjadi sorotan tajam bagi penegak hukum di Bangka Belitung serta dinas perhubungan provinsi
Saat berita ini diterbitkan sampai saat ini tidak ditemukan siapa pemilik pasir timah yang sering keluar masuk antar pulau di Bangka Belitung tersebut ,sudah berulang kali tanpa ada keterangan dan keterbukaan dan sengaja ditutupi.( Red)
