Frans Kaisiepo, Pahlawan Kemerdekaan Indonesia dari Tanah Papua



Jakarta – Frans Kaisiepo, seorang tokoh penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, telah lama dikenal sebagai pahlawan dari Papua. Kisah perjuangannya yang penuh dedikasi untuk integrasi Papua ke dalam Republik Indonesia patut dikenang dan dihormati.
 
Pada tahun 1945, Kaisiepo bertemu dengan Sugoro Atmoprasodjo di Sekolah Kursus Pegawai. Kesamaan visi tentang kemerdekaan Indonesia segera mempererat hubungan mereka. Kaisiepo aktif mengadakan pertemuan rahasia untuk membahas aneksasi Nugini Belanda oleh Republik Indonesia.
 
Pada tanggal 31 Agustus 1945, di tengah pendudukan Belanda di Papua, Frans Kaisiepo menjadi salah satu tokoh yang menegaskan eksistensi Republik Indonesia. Ia menjadi orang pertama yang mengibarkan Bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di tanah Papua.
 
Pada Juli 1946, Kaisiepo menjadi utusan Nugini Belanda dan satu-satunya perwakilan asli Papua dalam Konferensi Malino di Sulawesi Selatan. Sebagai juru bicara, ia mengusulkan nama "Irian" untuk wilayah tersebut, yang berarti "tempat yang panas" dalam bahasa Biak. Pada bulan yang sama, ia mendirikan Partai Indonesia Merdeka di Biak, dengan Lukas Rumkorem sebagai pemimpin terpilih.
 
Setelah penangkapan Silas Papare dan rekan-rekannya pada Agustus 1947 karena mengibarkan bendera Merah Putih, Frans Kaisiepo dan Johans Ariks melanjutkan perjuangan. Johans kemudian mengungkap rencana Belanda untuk mengintegrasikan Irian Barat sebagai wilayah Indonesia, bukan mengembangkan otonominya.
 
Keterlibatan Kaisiepo dalam pemberontakan di Biak pada Maret 1948, sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan Belanda, menunjukkan tekadnya yang kuat. Pada tahun 1949, ia menolak penunjukan sebagai pemimpin delegasi Nugini Belanda dalam Konferensi Meja Bundar Belanda-Indonesia, karena merasa Belanda berusaha mendikte dirinya. Akibatnya, ia dipenjarakan dari tahun 1954 hingga 1961.
 
Perjuangan Frans Kaisiepo adalah simbol semangat kemerdekaan dan persatuan Indonesia. Kontribusinya yang besar bagi integrasi Papua ke dalam NKRI akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
 
 Editor Joy :
Dikutip dari sebuah buku prasejarah tanah Indonesia

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

close
Selamat Datang di Media Nasional KrimsusTv Media Nasional website www.krimsustv.online