Premanisme Menggila di Uluklubuk, Polisi di Tantang Bertindak

 

KRIMSUS.COM || NTT.

Warga Perumahan Trans Uluklubuk, Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, kini hidup dalam bayang-bayang teror. Sekelompok pemuda yang diduga kerap mabuk dan berperilaku preman, berulang kali membuat onar dengan memaki-maki menggunakan kata-kata kasar dan penuh ancaman. Situasi ini menimbulkan keresahan mendalam, bahkan membuat masyarakat merasa tidak lagi aman di lingkungan tempat tinggal mereka.


Kejadian terakhir berlangsung pada Selasa malam (9/9/2025) sekitar pukul 21.00 WITA, ketika sekelompok pemuda berkonvoi melewati jalan utama perumahan sambil berteriak dan memaki tanpa henti. Malam yang seharusnya tenang seketika berubah mencekam. Anak-anak menjerit ketakutan, perempuan memilih mengunci diri di dalam rumah, sementara warga laki-laki hanya bisa menahan emosi agar tidak terjadi bentrokan.


“Mereka lewat sambil memaki-maki. Kata-kata yang dilontarkan sangat kasar, penuh hinaan, dan menakutkan. Kami merasa diteror di rumah sendiri. Anak-anak ketakutan, hanya bisa bersembunyi di kamar,” ungkap seorang ibu rumah tangga dengan wajah cemas.


Gangguan ini tidak lagi bisa dianggap sepele. Seorang warga menuturkan, keluarganya yang tengah sakit parah terganggu istirahatnya setiap malam akibat teriakan dan makian brutal para pemuda tersebut.

“Bayangkan, orang sakit yang butuh ketenangan malah terusik oleh teriakan dan makian. Ini bukan hanya mengganggu, tapi benar-benar menyiksa,” ujarnya dengan nada marah.


Tidak berhenti di situ, kelompok pemuda ini juga disebut sering menghadang pedagang, terutama penjual ikan yang masuk ke kawasan perumahan. Mereka dipaksa memberikan sebagian dagangan tanpa membayar. Tindakan semacam ini membuat pedagang trauma dan enggan masuk, sehingga warga kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok.


“Kalau aksi begini terus dibiarkan, bukan hanya warga yang rugi tapi juga pedagang. Kami jadi susah beli ikan, susah memenuhi kebutuhan. Polisi harus bertindak tegas, jangan tunggu ada korban jiwa,” tegas seorang tokoh masyarakat Uluklubuk.


Instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah sangat jelas: premanisme harus diberantas, siapa pun pelakunya, tanpa pandang bulu. Aparat diminta tidak memberi ruang sedikit pun bagi tindakan yang meresahkan masyarakat.


“Kapolri sudah perintahkan dengan tegas, premanisme tidak boleh ditolerir. Jadi Polsek Wewiku harus segera turun, lakukan patroli malam, dan tangkap pelakunya. Jangan tunggu ada warga jadi korban,” desak seorang warga lainnya dengan nada keras.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian maupun pemerintah Desa Weoe. Namun warga sudah kehilangan kesabaran. Mereka menegaskan siap melapor secara resmi ke aparat penegak hukum jika tidak ada tindakan nyata dalam waktu dekat.


Keresahan warga Uluklubuk adalah potret nyata bahwa premanisme bukan sekadar gangguan kecil, melainkan ancaman serius terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat. Warga kini menaruh harapan penuh pada kepolisian agar segera menjalankan instruksi Kapolri: memberantas premanisme hingga ke akar-akarnya, tanpa kompromi, tanpa pandang bulu. (Roy S)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

close
Selamat Datang di Media Nasional KrimsusTv Media Nasional website www.krimsustv.online