BANGKA BARAT - Nama Bos Dayat, sosok yang sudah lama malang melintang di dunia penampungan timah ilegal dan pernah tersandung kasus serupa di Polda Bangka Belitung (Babel), kembali mencuat ke permukaan.
Jejak jaringan bisnisnya diduga kuat masih beroperasi, menyusul penangkapan dua kolektor timah di Bangka Barat.
Penangkapan Dua Kolektor Timah: Diduga Terkait Jaringan Bos Dayat
Pada tanggal 5 Desember 2025 lalu, Tim Gabungan Polres Bangka Barat berhasil mengamankan dua orang kolektor timah di tempat yang berbeda, yang diidentifikasi dengan inisial AR dan AL.
Penangkapan kedua kolektor ini menarik perhatian publik karena santer disebut-sebut berafiliasi atau memiliki kaitan dengan jaringan bisnis dari Bos Dayat.
Kedua kolektor yang diamankan diduga merupakan bagian dari rantai pasok timah ilegal yang telah lama dikendalikan oleh bos besar tersebut.
Konfirmasi dari Pihak Penyidik
Saat tim media mencoba mengkonfirmasi keterkaitan ini kepada pihak penyidik Reskrim Tipidter Polres Bangka Barat, didapatkan informasi bahwa kasus ini masih berada dalam tahap penyidikan intensif.
Pihak kepolisian masih mendalami lebih lanjut mengenai peran AR dan AL, serta benar tidaknya hubungan mereka dengan Bos Dayat.
Desakan Publik untuk Pengusutan Tuntas
Kasus ini langsung memantik reaksi keras dari publik dan masyarakat setempat. Mereka mendesak agar kasus ini diusut sampai tuntas dan tidak berhenti hanya pada level kolektor atau pelaku lapangan.
Publik secara tegas meminta kepada Kejaksaan Tinggi, khususnya melalui Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), serta Satgas Halilintar, untuk mengambil alih dan mengusut kasus ini secara lebih mendalam.
> "Jaringan Bos Dayat ini dikenal sangat besar dan sudah lama sekali tak tersentuh hukum. Ini bukan sekadar kasus timah biasa, ini tentang pembongkaran mafia dan praktik ilegal yang merugikan negara dan lingkungan.
Kami minta Jampidsus dan Satgas Halilintar turun tangan agar kasus ini tidak 'mandek' di tengah jalan," ujar salah satu perwakilan masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Jejak Bos Dayat yang sebelumnya pernah ditangkap Polda Babel menunjukkan bahwa dugaan jaringan timah ilegal yang ia kelola memiliki akar yang kuat.
Penangkapan AR dan AL ini diharapkan menjadi pintu masuk untuk membongkar tuntas semua pihak yang terlibat, termasuk otak intelektual dan pemodal di belakang layar.
Publik menanti langkah berani aparat penegak hukum untuk memutus mata rantai jaringan besar yang disebut-sebut sudah beroperasi tanpa tersentuh selama bertahun-tahun.
Apakah pihak berwenang akan mampu membongkar tuntas jaringan besar Bos Dayat kali ini? Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini.
Tags
Berita





