Bangka Barat
Mediabbc, Parit Tiga - Terkait akan digelarnya aksi demo dikantor Gubernur Bangka Belitung pada 30 Desember 2025 nanti, Tokoh masyarakat Kabupaten Bangka Barat, Ali Hartono menghimbau agar seluruh masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi dengan mengikuti aksi unjuk rasa yang dipimpin oleh Batara, warga Toboali pada tanggal 30 Desember 2025 nanti.
“Saya bersama sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Bangka Belitung, khususnya Bangka Barat, mengajak dan menghimbau masyarakat diseluruh Provinsi Bangka Belitung ini agar tidak mengikuti demo yang dipimpin oleh saudara Batara pada tanggal 30 Desember nanti dikantor Gubernur. Mari bersama kita menjaga kondusivitas daerah kita. Jangan mau di adu domba oleh kepentingan pribadi dan segelintir orang-orang yang ingin memanfaatkan situasi untuk kepentingan mereka pribadi," ucap Ali Hartono. (28/12/2025)
Ali Hartono yang juga salah satu kordinator aksi di kantor PT Timah Tbk pada tanggal 6 Oktober lalu ini menilai, jika aksi yang akan dilakukan oleh Batara cs sudah tidak murni untuk kepentingan masyarakat terutama penambang. aksi tersebut kental dengan kepentingan pribadi Batara. Meskipun Batara Cs mengemas Demo tersebut untuk kepentingan masyarakat penambang, dengan alasan menagih janji Gubernur Bangka Belitung, karena masih ada penambang yang terjaring razia meski Gubernur pernah berkata jika tidak akan ada penangkapan kepada para penambang.
“Marilah kita berpikir arif, jernih, sehat dan kritis dalam menyikapi ajakan Batara. Perlu kita ketahui program Polri untuk razia PETI merupakan agenda tahunan dan itu harus dilaksanakan. Dan setiap kegiatan operasi yang dilakukan oleh Polri tentunya sudah diberi himbauan kepada masyarakat terlebih dahulu. Begitu juga halnya dengan Operasu PETI, himbauan serta pemberitahuan sudah dilakukan jauh hari sebelumnya. Dan bila masih kedapatan ada yang melakukan penambangan secara ilegal maka tentu saja akan ada tindakan dari pihak Kepolisian," sambungnya.
Menurut Ali Hartono yang sudah berpengalaman dalam memimpin sejumlah aksi demo dalam skala besar di Bangka Belitung ini, dirinya tetap memantau keadaan yang terjadi saat ini.
Bahkan jika Razia PETI ini diperpanjang, sehingga membuat masyarakat penambang tak bisa bekerja untuk memenuhi ekonomi keluarganya, maka dirinya mendukung untuk dilakukan aksi demo. Namun dengan catatan jika aksi tersebut murni untuk kepentingan masyarakat, tanpa ada unsur kepentingan peribadi maupun politik.
"Saya bersama rekan-rekan terus memantau situasi perekonomian Babel saat ini. Jika nanti Razia PETI ini diperpanjang sampai satu atau dua bulan kedepan, yang mengakibatkan masyarakat tidak bisa melakukan penambangan sehingga mengganggu stabilitas perekonomian masyarakat, maka
maka saya mendukung untuk dilakukan unjuk rasa. Namun aksi yang murni untuk kepentingan masyarakat, tanpa embel-embel politik apa lagi kepentingan pribadi," tandasnya.
*( Tim





