BANGKA BELITUNG – Sebanyak 41.397 prajurit TNI dari berbagai matra diterjunkan dalam latihan gabungan yang tengah berlangsung di Provinsi Bangka Belitung sejak Selasa lalu. Latihan ini menjadi sorotan utama dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalitas TNI di tengah dinamika wilayah yang kompleks.
Komandan Korem 045 Garuda Jaya, Kolonel Inf. Nur Wahyudi, S.E., M.I.Pol., menjelaskan bahwa selain latihan tempur, kegiatan ini juga mencakup bakti sosial dan kesehatan sebagai bagian dari interaksi positif dengan masyarakat.
"Total ada 41.397 personel yang terlibat dalam latihan TNI terintegrasi ini. Rangkaian kegiatan meliputi bakti sosial, bakti kesehatan, dan sosialisasi mengenai dampak pertambangan ilegal," ujar Kolonel Nur Wahyudi pada Rabu (19/11/2025) siang.
Latihan gabungan ini mengusung tema sentral, yaitu "Komando Gabungan (Kogab) TNI Melaksanakan Latihan TNI/Matra di Wilayah Bangka Belitung dalam Rangka Menanggulangi Ancaman dan Gangguan terhadap Ketahanan dan Keamanan Wilayah". Tema ini mencerminkan fokus pada penanggulangan ancaman yang mungkin timbul di wilayah kepulauan ini.
Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menegaskan bahwa latihan ini adalah wujud nyata dari upaya meningkatkan profesionalitas TNI di tengah masyarakat, terutama dalam konteks wilayah yang memiliki potensi konflik kepentingan terkait hutan dan pertambangan.
"Tujuan latihan ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapan tempur prajurit TNI AD, AL, AU, dan Koopsus TNI. Selain itu, juga untuk menguji kesiapsiagaan sistem senjata terpadu atau Alutsista TNI, serta mengukur kemampuan operasional seluruh jajaran TNI. Latihan ini juga mengemban misi OMSP (Operasi Militer Selain Perang) yang bertujuan memperkuat legitimasi dan peran TNI di tengah masyarakat, khususnya di wilayah konflik kepentingan kawasan hutan dan pertambangan," jelas Sjafrie.
Menhan Sjafrie menambahkan bahwa latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antar matra TNI dalam menghadapi berbagai ancaman yang mungkin timbul.
"Sasaran latihan gabungan TNI ini adalah untuk meningkatkan sinergi antar matra, kesiapsiagaan operasional, dan kemampuan tempur dalam menghadapi berbagai ancaman terhadap keamanan negara," tambahnya.
Latihan gabungan TNI ini difokuskan di tiga lokasi strategis di Pulau Bangka, yaitu Dusun Nadi (Kabupaten Bangka Tengah), Desa Mabat (Kabupaten Bangka), dan Pelabuhan Tanjung Gudang (Kecamatan Belinyu). Pemilihan lokasi ini mempertimbangkan berbagai aspek geografis dan strategis untuk memaksimalkan efektivitas latihan. (Red)
.
Tags
Berita





